PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA
Issue of Global Climate Change
Problem lingkungan yang terkait dengan issue climate change atau pemanasan global bukan hanya menjadi tanggung jawab para pemerhati lingkungan, para pakar lingkungan atau pemerintah saja, akan tetapi ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat baik nasional maupun internasional
Dampak perubahan iklim / pemanasan global
- Meningkatnya suhu bumi
- Banjir bandang dan badai / topan yang melanda hampir di kawasan dunia
- Mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut adalah merupakan indikasi betapa besar dampak pemanasan global / perubahan iklim terhadap kehidupan.
Penyebab terjadinya climate change dan global warming
- Pertama sebagai akibat semakin tebalnya lapisan
polusi udara yang menyelimuti atmosfir bumi
- Kedua adanya pemanasan langsung ke permukaan
bumi dari sinar matahari akibat menipisnya lapisan
ozon (O3).
Baron Jean Baptiste Fourier (1820)
Sebagai penggagas teori gas rumah kaca (green house gases) / Efek Rumah Kaca ( ERK ) menyatakan bahwa emisi gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer sangat dominant sebagai penyebab utama timbulnya perubahan iklim atau pemanasan global.
Faktor penyebab pertama adalah kegiatan manusia :
- pembangunan perumahan yang tidak ramah lingkungan,
- pembangunan industri yang membuang limbahnya ke udara melalui cerobong asap,
- pembangunan industri transportasi yang menghasilkan gas buangan dari hasil pembakaran bahan baker minyak (BBM) kendaraan bermotor.
- Selain itu pembakaran sampah, pembakaran lahan hutan termasuk pembakaran lahan gambut merupakan penyumbang emisi gas CO2 yang sangat besar.
- penggunaan alat rumah tangga yang berlebihan – kompor gas, Air Condition (AC), Lemari Es yang masih menggunakan gas Freon (CFC) mempunyai andil sebagai penyumbang emisi gas buangan ke atmosfer.
Hasil studi dari konsultan Inggris
Max Fordam menyimpulkan ada tiga
kegiatan yang menjadi penyumbang emisi
gas carbon ke udara yaitu :
- Kegiatan pembangunan 50 %,
2. Transportasi 25 % dan
3. sisanya 25 % oleh kegiatan industry
- Gas-gas tersebut di antaranya adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O). Gas-gas tersebut memiliki sifat seperti kaca yang meneruskan radiasi gelombang pendek atau cahaya matahari, tetapi menyerap dan memantulkan radiasi gelombang panjang atau radiasi balik yang dipancarkan bumi bersifat panas sehingga suhu atmosfer bumi meningkat
- Indonesia dilanda kebakaran hutan yang hampir melanda seluruh wilayah kawasan hutan pada tahun 1997.
- Indonesiapun akhirnya divonis sebagai Negara penyumbang emisi gas carbon ke udara terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan China
Dampak sangat buruk, perubahan iklim juga melanda negara maju.
- Pada 2020, 75 juta hingga 250 juta penduduk Afrika akan kekurangan sumber air,
- Penduduk kota-kota besar di Asia akan berisiko terlanda banjir dan rob.
- Di Eropa, kepunahan spesies akan ekstensif.
- Di Amerika Utara, gelombang panas makin lama dan menyengat sehingga perebutan sumber air akan semakin tinggi.
- Emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan 70 persen antara 1970 hingga 2004. Konsentrasi gas karbondioksida di atmosfer jauh lebih tinggi dari kandungan alaminya dalam 650 ribu tahun terakhir.
- Rata-rata temperatur global telah naik 1,3 derajat Fahrenheit (setara 0,72 derat Celcius) dalam 100 tahun terakhir. Muka air laut mengalami kenaikan rata-rata 0,175 centimeter setiap tahun sejak 1961.
- Sekitar 20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan berisiko punah jika temperatur naik 2,7 derajat Fahrenheit (setara 1,5 derajat Celcius). Jika kenaikan temperatur mencapai 3 derajat Celcius, 40 hingga 70 persen spesies mungkin musnah.
- Menebalnya lapisan pollutant di atmosfer bumi ini bukan hanya mendorong naiknya suhu bumi, akan tetapi juga akan berdampak pada menipisnya lapisan ozon (O3) di atmosfer.
- Akibatnya lapisan Ozon semakin berkurang atau menipis
- Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adanya indikasi telah terjadinya lubang –lubang yang lebih dikenal dengan nama black hole sehingga intensitas sinar matahari yang langsung ke bumi semakin besar.
Mengapa ada lubang ozon di kutub? kenapa dlubang ozon tidak ditemukan di daerah khatulistiwa?